Dalam film kami yang berjudul “Semarangku Getir, Semarangku Banjir” menceritakan seorang remaja bernama Agnes, berasal dari Semarang, yang ikut kedua orang tuanya pindah ke Medan. Setelah 5 tahun tinggal di Medan, Agnes kembali ke Semarang dan melanjutakan kuliah di Universitas Diponegoro. Agnes kaget melihat keadaan kota Semarang yang dahulu tertata rapi dan jauh dari bencana, namun sekarang sering terjadi banjir dimana-mana. Agnes mempunyai sahabat yang bernama Ari dan Ovi, mereka merupakan aktivis lingkungan. Agnes menceritakan kekecewaanya kepada temannya, mengapa Semarang sekarang sering terjadi banjir ketika musim hujan. Kemudian ketiga sahabat ini sepakat untuk mendatangi praktisi lingkungan, mereka menceritakan keprihatinannya terhadap Kota Semarang saat ini yang sering terjadi banjir dimana-mana. Setelah bercerita panjang lebar, akhirnya menjelaskan penyebab banjir, dan faktor-faktor terjadinya banjir di Kota Semarang saat ini. Mereka juga bertanya tentang program apa yang dilakukan untuk menanggulangi banjir yang terjadi di Kota Semarang. Praktisi lingkungan menjelaskan program yang dilakukan. Agnes pun sadar bahwa pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi masalah banjir di kota semarang, tetapi harus didukung kerjasama dengan masyarakatnya sendiri. Mereka bertiga pulang dengan senang hati karena semua pertanyaan terjawab dengan baik.
Disisi lain ada beberapa teman Agnes yang tidak peduli terhadap lingkungan. Suka membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga lingkunangan dengan baik. Tidak hanya itu Agnes juga menemui para pekerja yang menebang hutan sembarangan tanpa seijin pemerintah.
Dan pada akhirnya Ari sahabat Agnes yang sebagai seorang aktifis lingkungan melihat kejadian tersebut, Ari memberi nasehat kepada teman-teman yang suka membuang sampah dan menebang hutan sembarangan. Hingga akhirnya mereka sadar kalau selama ini apa yang mereka lakukan dapat merusak lingkungan dan dapat menyebabkan bencana alam.
a. Tujuan Film
Kelompok kami ingin menyoroti berbagai permasalahan yang dapat menyebabkan banjir di Kota Semarang ini, serta memberikan beberapa solusi agar dapat meminimalkan dan mengantisipasinya. Sedangkan tujuan utama film ini adalah untuk mengajak masyarakat Kota Semarang agar peduli terhadap lingkungan sekitar. Dan senantiasa melestarikan lingkungan bukan merusaknya.
b. Audience
Pembuatan film ini ditujukan bagi para mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa planologi dan masyarakat Kota Semarang pada umumnya. Karena sebagai seorang mahasiswa terpelajar harus dapat menjaga lingkungan alam sekitar, serta melestarikannya dan jangan merusak. Karena dari kerusakan lingkungan walaupunsekecil apapun dapat menimbulkan dampak besar dan berakibat untuk generasi mendatang.
c. Ide Cerita
Film yang akan kami buat akan merupakan sebuah film dokumenter dan narasi. Pada film ini dibagi menjadi 3 bagian. Pada bagian yang pertama menceritakan tentang keadaan Kota Semarang jaman dahulu, dan Kota Semarang saat ini. Pada bagian ini nantinya terdapat akting tokoh-tokoh yang bersangkutan.
Pada bagian kedua menceritakan tentang kejadian banjir itu sendiri. Dalam bagian ini menunjukkan berbagai kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir seperti menebang pohon dengan tanpa melakukan reboisasi kembali dan membuang sampah sembarangan. Bagian ini akan diawali oleh cuplikan dokumenter yang menceritakan banjir yang sering terjadi di Semarang kemudian dilanjutkan oleh tokoh yang berakting sebagai korban banjir. Karena hal yang telah menimpa dirinya, sang tokoh akhirnya bertekad untuk melestarikan alam agar tidak terjadi lagi bencana seperti yang menimpa dirinya.
Pada bagian ketiga adalah bagian akhir film. Bagian ini menceritakan upaya penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir. Dalam bagian ini terdapat pula saran-saran yang akan kami berikan dalam mengantisipasi banjir terutama langkah-langkah terbaik yang dapat kita lakukan sebagai warga Semarang yang baik, dalam upaya pelestarian lingkungan sehingga dapat menjadikan Kota Semarang menjadi kota yang asri, indah, serta bebas banjir.
d. Alur Cerita
Alur cerita film kami adalah bolak-balik. Karena menceritakan tentang kondisi kondisi Kota Semarang pada saat sekarang ini, sering terjadi bencana banjir di beberapa titik. Serta kondisi Kota Semarang yang diimpikan untuk menjadi sebuah Kota yang asri.
e. Pemain dan Karakter
- Adrian Bani Firdaus ( Aan ). Sebagai mahasiswa yang cuek, kurang peduli terhadap lingkungan sekitar dan suka ikut-ikutan menebang hutan.
- Argiean Luthfi ( Ari ). Sebagai mahasiswa ramah lingkungan, sekaligus sebagai aktifis lingkungan, dan juga memberi nasehat kepada teman-temannya agar peduli terhadap lingkungan.
- Eko Setyo W. ( Seno ). Sebagai pekerja proyek yang bertugas untuk menebangi hutan di sekeliling area yang akan didirikan area perumahan, tidak punya jiwa sosial, cuek.
- Nasruddin (Rudi). Sebagai teman Ari dan Ovi yang menjai praktisi lingkungan, bijaksana dan peduli dengan lingkungan sekitarnya.
- Prasetyo Adi S. ( Pras ). Sebagai mahasiswa yang cuek, kurang peduli terhadap lingkungan sekitar dan suka ikut-ikutan menebang hutan.
- Agnes Zikya H. ( Agnes ). Sebagai mahasiswa pindahan dari Medan, pintar, dan punya kepedulian terhadap lingkungan.
- Ahsanul F. Nisa ( Nisa ). Sebagai mahasiswa yang baik terhadap teman, tetapi cuek, kurang peduli terhadap lingkungan.
- Annisa Muawanah S. ( Anis ). Sebagai mahasiswa yang baik terhadap teman, tetapi cuek, kurang peduli terhadap lingkungan.
- Ovi Anisa Q. A. ( Ovi ). Sebagai mahasiswa yang ramah lingkungan dan sebagai aktifis lingkungan yang peduli akan lingkungannya
- Peralatan yang akan dipakai dalam proses pembuatan film :
- Handycam
- Kamera digital
- Make-up
- Pakaian sesuai dengan peran
- Aksesoris sesuai dengan peran
- Kendaraan bermotor
- Komputer/Laptop
- Printer
0 komentar:
Posting Komentar